Dari Hasil Laporan Penemuan dan Pengobatan Malaria yang dikirim oleh 13 Puskesmas dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat dari bulan Januari s/d Juni tahun 2011 perkembangan kasus malaria dapat digambarkan sebagai berikut :
Jumlah penjaringan kasus malaria klinis sebanyak 516 kasus dengan persentase penegakan diagnose melalui konfirmasi laboratorium 100 % baik secara mikroskop maupun RDT. keseluruhan kasus yang telah dilakukan konfirmasi laboratorium tersebut didapat sebanyak 95 kasus positif (18,4 %). sejumlah kasus tersebut dijumpai pada penderiata yang berumur 1-4 tahun 5 orang 10-14 tahun 3 orang diatas 15 tahun sebanyak 87 orang, dengan persentase merut jenis kelamin 66,3 % terjadi pada laki-laki dan 33,7 % terjadi pada perempuan. Sementara persentase jenis parasit yang ditemukan diantaranya 62,1 % Parcifarum, dan 17,9 % Pivak dan 20 % Mix dan ke 95 kasus malaria positif yang ditemukan tersebut yang dilakukan terapi Arthemisinin based Combination Therapy (ACT) sebanyak 92 kasus, sementara 3 kasus lainnya diterapi dengan Non ACT karena kasus terjadi pada Ibu Hamil. Jumlah skrening malaria terhadap ibu hamil yang bersedia diambil darahnya untuk di diagnose malaria sebanyak 450 orang.
Jumlah penjaringan kasus malaria klinis sebanyak 516 kasus dengan persentase penegakan diagnose melalui konfirmasi laboratorium 100 % baik secara mikroskop maupun RDT. keseluruhan kasus yang telah dilakukan konfirmasi laboratorium tersebut didapat sebanyak 95 kasus positif (18,4 %). sejumlah kasus tersebut dijumpai pada penderiata yang berumur 1-4 tahun 5 orang 10-14 tahun 3 orang diatas 15 tahun sebanyak 87 orang, dengan persentase merut jenis kelamin 66,3 % terjadi pada laki-laki dan 33,7 % terjadi pada perempuan. Sementara persentase jenis parasit yang ditemukan diantaranya 62,1 % Parcifarum, dan 17,9 % Pivak dan 20 % Mix dan ke 95 kasus malaria positif yang ditemukan tersebut yang dilakukan terapi Arthemisinin based Combination Therapy (ACT) sebanyak 92 kasus, sementara 3 kasus lainnya diterapi dengan Non ACT karena kasus terjadi pada Ibu Hamil. Jumlah skrening malaria terhadap ibu hamil yang bersedia diambil darahnya untuk di diagnose malaria sebanyak 450 orang.