Penemuan dan Pengobatan Malaria Kabupaten Aceh Barat Bulan Maret 2011
Dari Hasil Laporan Penemuan dan Pengobatan Malaria yang dikirim oleh 13 Puskesmas dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat pada bulan Maret tahun 2011 perkembangan kasus malaria dapat digambarkan sebagai berikut :
Jumlah penjaringan kasus malaria klinis sebanyak 97 kasus dengan persentase penegakan diagnose melalui konfirmasi laboratorium 100 % baik secara mikroskop maupun RDT. seluruh kasus yang telah dilakukan konfirmasi laboratorium tersebut didapat sebanyak 17 kasus positif (17,5 %). Ke 17 kasus tersebut dijumpai pada penderiata yang berumur 1-4 tahun 3 kasus, umur 10-14 tahun 1 kasus dan umur diatas 15 tahun sejumlah 13 kasus, dengan proporsi kasus positif menurut jenis kelamin sebanyak 6 kasus (35,3 % )terjadi pada laki-laki dan 11 kasus (64,7 %) terjadi pada perempuan. Sementara persentasi jenisparasit yang ditemukan diantaranya 94 % Parcifarum, dan 6 % Mix. Ke 17 kasus malaria positif yang ditemukan tersebut 15 kasus dilakukan terapi Arthemisinin based Combination Therapy (ACT) sementara 2 kasus lainnya dilakukan terapi Non ACT dikarenakan kasus tersebut terjadi pada ibu hamil. Jumlah skrening malaria terhadap ibu hamil yang bersedia diambil darahnya untuk di diagnose malaria sebanyak 89 orang.
Jumlah penjaringan kasus malaria klinis sebanyak 97 kasus dengan persentase penegakan diagnose melalui konfirmasi laboratorium 100 % baik secara mikroskop maupun RDT. seluruh kasus yang telah dilakukan konfirmasi laboratorium tersebut didapat sebanyak 17 kasus positif (17,5 %). Ke 17 kasus tersebut dijumpai pada penderiata yang berumur 1-4 tahun 3 kasus, umur 10-14 tahun 1 kasus dan umur diatas 15 tahun sejumlah 13 kasus, dengan proporsi kasus positif menurut jenis kelamin sebanyak 6 kasus (35,3 % )terjadi pada laki-laki dan 11 kasus (64,7 %) terjadi pada perempuan. Sementara persentasi jenisparasit yang ditemukan diantaranya 94 % Parcifarum, dan 6 % Mix. Ke 17 kasus malaria positif yang ditemukan tersebut 15 kasus dilakukan terapi Arthemisinin based Combination Therapy (ACT) sementara 2 kasus lainnya dilakukan terapi Non ACT dikarenakan kasus tersebut terjadi pada ibu hamil. Jumlah skrening malaria terhadap ibu hamil yang bersedia diambil darahnya untuk di diagnose malaria sebanyak 89 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar