Penemuan dan Pengobatan Malaria di Kabupaten Aceh Barat Triwulan I Tahun 2011
Dari Hasil Laporan Penemuan dan Pengobatan Malaria yang dikirim oleh 13 Puskesmas dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat pada Triwulan Pertama tahun 2011 perkembangan kasus malaria dapat digambarkan sebagai berikut :
Jumlah penjaringan kasus malaria klinis sebanyak 375 kasus dengan persentase penegakan diagnose melalui konfirmasi laboratorium 100 % sejumlah 349 (93,1%) kasus dikonfirmasi dengan mikroskop dan 26 (6,9%) kasus dikonfirmasi melalui RDT. keseluruhan kasus malaria klinis yang telah dilakukan konfirmasi laboratorium tersebut didapat sebanyak 75 (20%) kasus positif yang dijumpai pada penderiata berumur 1-4 tahun 5 kasus (6,7%), umur 10-14 tahun 2 kasus (2,7%) dan umur diatas 15 tahun sejumlah 68 kasus (90,7%), dengan proporsi kasus positif menurut jenis kelamin sebanyak 45 kasus (60 % )terjadi pada laki-laki dan 30 kasus (40 %) terjadi pada perempuan. Sementara persentasi jenisparasit yang ditemukan diantaranya 72 % Parcifarum, 13,3 % Pivak dan 14,7 % Mix. Dengan persentase terapi Arthemisinin based Combination Therapy (ACT) sebesar 96 % sementara 4 % lainnya dilakukan terapi Non ACT dikarenakan kasus tersebut terjadi pada ibu hamil. Jumlah skrening malaria terhadap ibu hamil yang bersedia diambil darahnya untuk di diagnose malaria sebanyak 263 orang.
Jumlah penjaringan kasus malaria klinis sebanyak 375 kasus dengan persentase penegakan diagnose melalui konfirmasi laboratorium 100 % sejumlah 349 (93,1%) kasus dikonfirmasi dengan mikroskop dan 26 (6,9%) kasus dikonfirmasi melalui RDT. keseluruhan kasus malaria klinis yang telah dilakukan konfirmasi laboratorium tersebut didapat sebanyak 75 (20%) kasus positif yang dijumpai pada penderiata berumur 1-4 tahun 5 kasus (6,7%), umur 10-14 tahun 2 kasus (2,7%) dan umur diatas 15 tahun sejumlah 68 kasus (90,7%), dengan proporsi kasus positif menurut jenis kelamin sebanyak 45 kasus (60 % )terjadi pada laki-laki dan 30 kasus (40 %) terjadi pada perempuan. Sementara persentasi jenisparasit yang ditemukan diantaranya 72 % Parcifarum, 13,3 % Pivak dan 14,7 % Mix. Dengan persentase terapi Arthemisinin based Combination Therapy (ACT) sebesar 96 % sementara 4 % lainnya dilakukan terapi Non ACT dikarenakan kasus tersebut terjadi pada ibu hamil. Jumlah skrening malaria terhadap ibu hamil yang bersedia diambil darahnya untuk di diagnose malaria sebanyak 263 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar