Kamis, 25 Agustus 2011

Kasus Malaria Sampai dengan Triwulan ke II

Penemuan dan Pengobatan Malaria Kabupaten Aceh Barat Semester Pertama (Januari s/d Juni 2011)

Dari Hasil Laporan Penemuan dan Pengobatan Malaria yang dikirim oleh 13 Puskesmas dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat dari bulan Januari s/d Juni tahun 2011 perkembangan kasus malaria dapat digambarkan sebagai berikut :
Jumlah penjaringan kasus malaria klinis sebanyak 516 kasus dengan persentase penegakan diagnose melalui konfirmasi laboratorium 100 % baik secara mikroskop maupun RDT. keseluruhan kasus yang telah dilakukan konfirmasi laboratorium tersebut didapat sebanyak 95 kasus positif  (18,4 %). sejumlah kasus tersebut dijumpai pada penderiata yang berumur 1-4 tahun 5 orang 10-14 tahun 3 orang  diatas 15 tahun sebanyak 87 orang, dengan persentase merut jenis kelamin 66,3 % terjadi pada laki-laki dan 33,7 % terjadi pada perempuan. Sementara persentase jenis parasit yang ditemukan diantaranya 62,1 % Parcifarum, dan 17,9 % Pivak dan 20 % Mix dan ke 95 kasus malaria positif yang ditemukan tersebut yang dilakukan terapi Arthemisinin based Combination Therapy (ACT) sebanyak 92 kasus, sementara 3 kasus lainnya diterapi dengan Non ACT karena kasus terjadi pada Ibu Hamil. Jumlah skrening malaria terhadap ibu hamil yang bersedia diambil darahnya untuk di diagnose malaria sebanyak 450 orang.



Senin, 15 Agustus 2011

Kasus Juni 2011

Penemuan dan Pengobatan Malaria Kabupaten Aceh Barat Bulan Juni 2011


Dari Hasil Laporan Penemuan dan Pengobatan Malaria yang dikirim oleh 13 Puskesmas dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat pada bulan Juni tahun 2011 perkembangan kasus malaria dapat digambarkan sebagai berikut :
Jumlah penjaringan kasus malaria klinis sebanyak 71 kasus dengan persentase penegakan diagnose melalui konfirmasi laboratorium 100 % baik secara mikroskop maupun RDT. keseluruhan kasus yang telah dilakukan konfirmasi laboratorium tersebut didapat sebanyak 8 kasus positif  (11,3 %). keseluruhan kasus tersebut dijumpai pada penderiata yang berumur diatas 15 tahun, dengan persentase merut jenis kelamin 87,5 % terjadi pada laki-laki dan 12,5 % terjadi pada perempuan. Sementara persentasi jenis parasit yang ditemukan diantaranya 12,5 % Parcifarum, dan 12,5  % Pivak dan 75 % Mix dan ke 8 kasus malaria positif yang ditemukan tersebut seluruhnya dilakukan terapi Arthemisinin based Combination Therapy (ACT). Jumlah skrening malaria terhadap ibu hamil yang bersedia diambil darahnya untuk di diagnose malaria sebanyak 46 orang.

Kasus Mei 2011

Penemuan dan Pengobatan Malaria Kabupaten Aceh Barat Bulan Mei 2011

Dari Hasil Laporan Penemuan dan Pengobatan Malaria yang dikirim oleh 13 Puskesmas dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat pada bulan Mei tahun 2011 perkembangan kasus malaria dapat digambarkan sebagai berikut :
Jumlah penjaringan kasus malaria klinis sebanyak 55 kasus dengan persentase penegakan diagnose melalui konfirmasi laboratorium 100 % baik secara mikroskop maupun RDT. keseluruhan kasus yang telah dilakukan konfirmasi laboratorium tersebut didapat sebanyak 6 kasus positif  (10,9 %). Ke 6 kasus tersebut dijumpai pada penderiata yang berumur 10-14 tahun 1 kasus dan umur diatas 15 tahun 5 kasus, dengan persentase merut jenis kelamin 83,3 % terjadi pada laki-laki dan 16,7 % terjadi pada perempuan. Sementara persentasi jenis parasit yang ditemukan diantaranya 33,3 % Parcifarum, dan 33,3  % Pivak dan 33,3 % Mix dan ke 6 kasus malaria positif yang ditemukan tersebut seluruhnya dilakukan terapi Arthemisinin based Combination Therapy (ACT). Jumlah skrening malaria terhadap ibu hamil yang bersedia diambil darahnya untuk di diagnose malaria sebanyak 58 orang.

Kasus April 2011

Penemuan dan Pengobatan Malaria Kabupaten Aceh Barat Bulan April 2011



Dari Hasil Laporan Penemuan dan Pengobatan Malaria yang dikirim oleh 13 Puskesmas dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat pada bulan April tahun 2011 perkembangan kasus malaria dapat digambarkan sebagai berikut :
Jumlah penjaringan kasus malaria klinis sebanyak 66 kasus dengan persentase penegakan diagnose melalui konfirmasi laboratorium 100 % baik secara mikroskop maupun RDT. keseluruhan kasus yang telah dilakukan konfirmasi laboratorium tersebut didapat sebanyak 6 kasus positif  (9 %). Ke 6 kasus tersebut dijumpai pada penderiata yang berumur diatas 15 tahun, semua penderita laki-laki. Sementara persentasi jenis parasit yang ditemukan diantaranya 33,3 % Parcifarum, dan 66,7  % Pivak. Ke 6 kasus malaria positif yang ditemukan tersebut seluruhnya dilakukan terapi Arthemisinin based Combination Therapy (ACT). Jumlah skrening malaria terhadap ibu hamil yang bersedia diambil darahnya untuk di diagnose malaria sebanyak 83 orang.

Sabtu, 13 Agustus 2011

Kasus Triwulan I Tahun 2011

Penemuan dan Pengobatan Malaria di Kabupaten Aceh Barat Triwulan I Tahun 2011
Dari Hasil Laporan Penemuan dan Pengobatan Malaria yang dikirim oleh 13 Puskesmas dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat pada Triwulan Pertama tahun 2011 perkembangan kasus malaria dapat digambarkan sebagai berikut :
Jumlah penjaringan kasus malaria klinis sebanyak 375 kasus dengan persentase penegakan diagnose melalui konfirmasi laboratorium 100 %  sejumlah 349 (93,1%) kasus dikonfirmasi dengan  mikroskop dan 26 (6,9%) kasus dikonfirmasi melalui RDT. keseluruhan kasus malaria klinis yang telah dilakukan konfirmasi laboratorium tersebut didapat sebanyak 75 (20%) kasus positif yang dijumpai pada penderiata berumur 1-4 tahun 5 kasus  (6,7%), umur 10-14 tahun  2 kasus (2,7%) dan umur diatas 15 tahun sejumlah 68 kasus (90,7%), dengan proporsi kasus positif menurut jenis kelamin sebanyak 45 kasus (60 % )terjadi pada laki-laki dan 30 kasus (40 %) terjadi pada perempuan. Sementara persentasi jenisparasit yang ditemukan diantaranya 72 % Parcifarum, 13,3 % Pivak dan 14,7  % Mix.  Dengan persentase terapi Arthemisinin based Combination Therapy (ACT) sebesar 96 % sementara 4 % lainnya dilakukan terapi Non ACT dikarenakan kasus tersebut terjadi pada ibu hamil. Jumlah skrening malaria terhadap ibu hamil yang bersedia diambil darahnya untuk di diagnose malaria sebanyak 263 orang.

Kasus Maret 2011

Penemuan dan Pengobatan Malaria Kabupaten Aceh Barat Bulan Maret 2011
 
Dari Hasil Laporan Penemuan dan Pengobatan Malaria yang dikirim oleh 13 Puskesmas dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat pada bulan Maret tahun 2011 perkembangan kasus malaria dapat digambarkan sebagai berikut :
Jumlah penjaringan kasus malaria klinis sebanyak 97 kasus dengan persentase penegakan diagnose melalui konfirmasi laboratorium 100 % baik secara mikroskop maupun RDT. seluruh kasus yang telah dilakukan konfirmasi laboratorium tersebut didapat sebanyak 17 kasus positif  (17,5 %). Ke 17 kasus tersebut dijumpai pada penderiata yang berumur 1-4 tahun 3 kasus, umur 10-14 tahun 1 kasus dan umur diatas 15 tahun sejumlah 13 kasus, dengan proporsi kasus positif menurut jenis kelamin sebanyak 6 kasus (35,3 % )terjadi pada laki-laki dan 11 kasus (64,7 %) terjadi pada perempuan. Sementara persentasi jenisparasit yang ditemukan diantaranya 94 % Parcifarum, dan 6  % Mix. Ke 17 kasus malaria positif yang ditemukan tersebut 15 kasus dilakukan terapi Arthemisinin based Combination Therapy (ACT) sementara 2 kasus lainnya dilakukan terapi Non ACT dikarenakan kasus tersebut terjadi pada ibu hamil. Jumlah skrening malaria terhadap ibu hamil yang bersedia diambil darahnya untuk di diagnose malaria sebanyak 89 orang.

Jumat, 12 Agustus 2011

Kasus Februari 2011

Penemuan dan Pengobatan Kasus Malaria Kabupaten Aceh Barat Bulan Februari 2011
Dari Hasil Laporan Penemuan dan Pengobatan Malaria yang dikirim oleh 13 Puskesmas dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat pada bulan Februari tahun 2011 perkembangan kasus malaria dapat digambarkan sebagai berikut :
Jumlah penjaringan kasus malaria klinis sebanyak 162 kasus dengan persentase penegakan diagnose melalui konfirmasi laboratorium sebesar 100 % diantaranya sebanyak 152 kasus (93,8 %) dilakukan konfirmasi melalui mikroskop dan sisanya 10 kasus (6,2%) dilakukan konfirmasi melalui Rapid Diagnostik Test. Dari keseluruhan kasus yang telah dilakukan konfirmasi laboratorium tersebut didapat sebanyak 38 kasus malaria positif  (23,4 % kasus Positif diantara 162 sediaan darah yang diperiksa). Diantara 38 kasus dijumpai pada penderiata yang berumur 1-4 tahun  sebanyak 2 kasus, umur 10-14 tahun 1 kasus dan umur diatas 15 tahun sejumlah 35 kasus, dengan proporsi kasus malaria positif menurut jenis kelamin sebanyak 23 kasus (60,5 % )terjadi pada laki-laki dan 15 kasus (39,5 %) terjadi pada perempuan. Sementara persentasi jenisparasit yang ditemukan diantaranya 76,3 % Parcifarum, 10,5 % Pivak, dan 13,2 % Mix. Dari 38 kasus malaria positif yang ditemukan sebanyak 37 kasus dilakukan terapi Arthemisinin based Combination Therapy (ACT) sementara satu kasus lagi dilakukan terapi Non ACT dikarenakan kasus tersebut terjadi pada ibu hamil. Jumlah skrening malaria terhadap ibu hamil yang bersedia diambil darahnya untuk di diagnose malaria sebanyak 138 orang.

Kasus Januari 2011

Penemuan dan Pengobatan Kasus Malaria Kabupaten Aceh Barat Bulan Januari 2011
Dari Hasil Laporan Penemuan dan Pengobatan Malaria yang dikirim oleh 13 Puskesmas dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat pada bulan januari tahun 2011 perkembangan kasus malaria dapat digambarkan sebagai berikut :
Jumlah penjaringan kasus malaria klinis sebanyak 116 kasus dengan persentase penegakan diagnose melalui konfirmasi laboratorium sebesar 100 % diantaranya sebanyak 100 kasus atau 86,2 % dilakukan konfirmasi melalui mikroskop dan sisanya 16 kasus atau 13,8 % dilakukan konfirmasi melalui Rapid Diagnostik Test. Dari keseluruhan kasus yang telah dilakukan konfirmasi laboratorium tersebut didapati 20 kasus positif malaria (17,2 % kasus Positif diantara 116 sediaan darah yang diperiksa). Seluruh kasus tersebut terjadi pada penderiata yang berumur diatas 15 tahun dengan proporsi kasus malaria positif menurut jenis kelamin sebanyak 16 kasus (80 % )terjadi pada laki-laki dan 4 kasus (20 %) terjadi pada perempuan. Sementara persentasi jenisparasit yang ditemukan diantaranya 45 % Parcifarum, 30 % Pivak, dan 25 % Mix. Dari 20 kasus malaria positif yang ditemukan seluruhnya dilakukan terapi Arthemisinin based Combination Therapy (ACT). Upaya penjariangan kasus malaria dikabupaten Aceh Barat selain dilakukan terhadap penderita malaria klinis juga dilakukan menjaringan melalui skrening terhadap ibu hamil sebanyak 36 orang ibu hamil yang bersedia diambil darahnya untuk pemeriksaan malaria.

Stratifikasi Malaria Kabupaten Aceh Barat Tahun 2010

Stratifikasi Malaria di Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2010 digolong kedalam Wilayah Endemis Malaria Sedang Medium Case Insidence dimana API (Anual Parasit Insiden) Kabupaten sebesar 2,6/1000 penduduk, dengan stratifikasi wilayah endemis malaria puskesmas sebagai berikut: dua Puskesmas digolongkan kedalam wilayah endemis tinggi (High Case Insidence) yaitu Puskesmas Woyla Timur dan Sungai Mas. Selanjutnya lima puskesmas digolongkan kedalam wilayah endemis sedang (Medium Case Insidence) yaitu Puskesmas Pante Ceureumen, Woyla, Woyla Barat, Arongan, dan meutulang sementara Enam puskesmas lainnya digolongkan kedalam daerah endemis ringan (Low Case Insidence) yaitu Puskesmas Suak Ribee, Johan Pahlawan, Meureubo, Kaway XVI, Sama Tiga dan Bubon Layung.